Thursday 18 February 2016

Terasing di Dalam Negeri


          


Haii..hai ..haiii....guys. Yups tak dipungkiri , menulis ternyata tak bisa serta merta hanya mengetikkan kata-kata tanpa konsep yang jelas. Disini aku akan ceritakan sedikit tentang kehidupan aku dan kawan-kawanku yang boleh di bilang berbeda dengan yang lain. Kenapa kok beda? 
Yuhu, kebetulan kita tinggal di lingkungan yang tidak biasa seperti halnya orang lain di sekitar kita. Do you know what i mean? Ohhh ..pasti bingung ya, karena tulisanku yang sedari tadi muter-muter nggak jelas. Oke... Langsung saja, cekidot. 
Kalian bisa lihat foto di sebelah kanan tulisanku ini guys,..Yaahhh begitu menggemaskannya mereka. Tapi apakah kalian tahu siapa mereka? Betul sekali. Mereka adalah kawan-kawan kecilku yang rela berjuang dan terasing di negEri yang tercinta ini. Kami harus merelakan menomor duakan bahasa ibu kami demi mewujudkan cita-cita kami untuk menaklukkan bahasa. Kalian masih bingung maksudnya apa? Yahhh. Kita diwajibkan harus berbahasa asing tepatnya bahasa arab dan bahasa inggris di lingkungan yang tentunya tak ada yang menggunakan kedua bahasa tersebut untuk berkomunikasi setiap harinya. Banyak kekonyolan-kekonyolan yang terjadi di antara kami. Tentunya kalian maklum lah apa penyebabnya. Yaappsss bener sekali. Penyebabnya adalah karena kami tidak terbiasa dengan bahasa yang menurut kami sangat asing itu. Singkat kata, kita biasa memanggilnya esay (nama asli disamarkan) berhubung keseharian kami harus jadi orang asing di negeri sendiri, kami pun berusaha sekuat tenaga dan pikiran untuk berbahasa inggris dan bahasa arab setiap harinya. Yang namanya kemampuan orang pastilah beda-beda. Ada yang sudah lancar, ada juga yang masih biasa saja. Tapi tak boleh lah kita terus memandang mereka hanya sebelah mata. Yang jelas usaha mereka girls, sangat luar biasa.  Kebetulan yang bersangkutan ini sedang di bathroom. Yaahh..yang namanya cewe sudah di kamar mandi di tunggu juga nggak tahu di tunggu. Seolah-olah tu kamar mandi hanya untuk dia seorang. Ceritanya teman yang di luar bilang pada mba easy  ini. dialog antara keduanya pun tak bisa di hindari, "Mba easy i ask your rinso, yes ?" Dengan logat jawa kentelnya, temen mba easy ini minta rinso pada mba easy. Namanya juga di kamar mandi, mau di panggil-panggil berapa kali juga susah kali nyambungnya, kan nggak ada sinyal yaa..(kaya hp saja). Karena nggak jelas yang diluar bilang apa, mba easy pun mencoba memperjelas, "apa ?" kata mba easy dengan santainya.  Yang diluarpun mngulangi kata-katanya, " i ask your rinso, yes ?" Logat masih sama kaya sebelumnya, Logat jawa kenthel. Bisa di bayangin dong kaya gimana nada javanesse englishnya. "Apa? " jawab yang di dalam lagi....Entah karena nggak tahu artinya atau memang nggak denger. Kita husnudlon saja kalau yang di dalam kamar mandi ini nggak denger dengan apa yang di ucapkan oleh temannya yang di luar.  Akhirnya yang di luar pun merasa kesal karena dari tadi hanya dapat jawaban apa dan apa. Dengan nada sedikit ketus yang di luar pun bilang "Nyong njaluk rinsone yaaa (Aku minta rinsonya ya...)" Begitu kalimat itu meloncat dari sela-sela gigi temannya, dengan sigap yang di dalam kamar mandipun menjawab "yessss ...." bersambung ....:)

No comments:

Post a Comment